Di masa pandemi virus Corona ini banyak hal spekulatif atau bahkan informasi yang dibuat-buat membuat bingung warga, salah satunya beberapa bulan lalu kita mendapat informasi dari berbagai media social tentang adanya konsep Heard immunity. Salah satunya adalah media social Whatssap, di paling atas pesan WA tersebut tertulis “Heard immunity” serta tepat tertulis dibawahnya dalam bahasa Jawa “karepmu ra karepmu” atau jika diartikan dalam bahasa Indonesia adalah “terserah kamu”.
Picture by Pixabay |
Dari pesan tersebut kita bahwa tidak boleh menelan informasi mentah-mentah dari sumber yang tidak diketahui. Dilansir dari artikel BBC 20 juli yang lalu “Heard immunity” bukanlah konsep yang terdengar seperti sebelumnya melainkan konsep yang medeskripsikan titik dimana populasi telah mengalami perkembangan imunitas dalam melawan virus penyakit ini.
Baca juga : Banyak Kapal "hantu" Korea Utara terdampar di Jepang
Hal tersebut bisa dicapai dengan 2 cara yaitu mengunakan vaksin atau tanpa vaksin. Cara pertama dengan tanpa vaksin, yaitu mengandalkan orang-orang yang sudah memiliki imunitas terhadap virus corona sehingga komunitas masyarakat orang-orang tersebut akan mengalami penurunan penyebaran penyakit ini. Hal tersebut memilik masalah ketika virus jenis yang baru muncul dan berapa lama masyarakat dapat bertahan akan hal itu.
Sementara itu cara kedua mengunakan vaksin, tapi hal tersebut terhalang oleh berapa lama vaksin tersebut dapat dikembangkan.
Heard immunity menjadi kurang menyenangkan karena agapan bahwa hal tersebut adalah konsep dan tujuan pemerintahan, serta masyarakat menganggap hal tersebut sebagai ketidak mampuan pemerintah dalam menangani kasus penyebaran Covid19 ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar